Jumat, 14 September 2012

(SIG) => DataBase


1. Pengertian Database
Menurut Chou, database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut fabbri dan Schwab, database adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan (redundancy) data. Sedangkan menurut Date, database dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas dan terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya adalah system terkomputersisai yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.
2. Struktur dan Karaktristik Database
a.    Database berjenjang (hierarchical data structure)
             Model database hirarki  disebut juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak. Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut  orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke satu, one to one). Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada gambar diatas, simpul A disebut  akar dan juga bertindak sebagai orang tua dengan anak simpul A, B dan C. Simpul E, F, I dan J disebut daun, dimana E dan F merupakan anak dari simpul B serta simpul I dan J merupakan anak dari simpul H. Simpul B disebut anak dari simpul A, tapi disisi lain simpul B juga merupakan orang tua dengan anak simpul E dan F.
Kelemahan
Kelemahan dari model database hirarki adalah
Ø ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (many to many), sehingga apabila ada jenis hubungan ini pada model database, maka banyaknya redundansi database tidak dapat terelakkan lagi.
Ø Penghapusan titik simpil induk menjadi terhapusnya semua titik simpil ananknya.
Ø Perintah-perintah cenderung menjadi prosedural akibat kekakuan strukturnya.
Ø Titik simpul anak hanya dapat dicari melalui titik simpul induknya.
Keunggulan
Keunggulan model database hirarki adalah
Ø terletak pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan hanya sangat cocok untuk sistem yang keterkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti struktur hirarki.
Ø Hubungan antar data menyatakan fakta dan keadaan yang nyata.
Ø Dapat digambarkan dalam bentuk yang sesuai dengan persepsi pemakaian tentang hubungan tersebut.
Karena keterbatasan pemakaiannya dan adanya kelemahan yang cukup mendasar, penggunaan model database ini dalam pengelolaan sistem database sudah ditinggalkan. 
b. Database Jaringan (Network Database Model)
Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini. Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer.  Oleh karena itu, model database jaringan  mampu menyatakan  hubungan : 
Ø Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.
Ø Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M)  Satu orang tua punya beberapa anak,  
Ø Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa orang tua.
         Contoh konkret model database jaringan
 
Kelemahan
kelemaan dalam model database jaringan adalah
Ø lebih kompleks dan sulitnya dalam proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi data yang harus dilaksanakan dengan menelusuri data pointer pada setiap recordnya.
 Kelebihan
Kelebihan model database jaringan adalah
Ø dari segi efisiensi penyimpanan data, karena tidak adanya data yang duplikat (redundansi) dan akses yang cepat karena langsung memanfaatkan pointer ke alamat fisik data.
Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi diterapkan pada sistem database yang begitu kompleks, maka model database ini tidak tepat lagi  untuk digunakan. Saat ini, model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk keperluan penelitian (research) saja.
c. Database Relasi (Relational Database Model)
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan  field-field kunci  (Key field)  sehingga dapat meminimalkan duplikasi data. Model database relasi ini dikemukakan pertama kali  oleh  E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi. Tingkatan Data Dalam Database Relasi dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :
1. Karakter (Characters)
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.
2. Field atau Attribute
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut  Data Value. Dalam tabel database, field ini disebut juga kolom.
3. Record atau Tupple
Tuple/Record adalah kumpulan  data value  dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.
 4. Table/Entity
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan  istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.
 5. Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh gambar struktur database rasional
Kelebihan
Kelebihan dari database ralasional adalah
Ø mudah dipakai
Ø luwes(susunan data pada basis data ini tidak bersifat rosedural karena suatu posisi tidak bergantung pada posisi lainya).
Ø Kebebasan data(pemakai tidak perlu mengetahui struktur data secara mendetail).
Ø Mempunyai landasan teoristis(relational DBMS dikembangkan atas dasar teori relasi matematika).

DAFTAR PUSTAKA