1. Pengertian Database
Menurut Chou, database adalah kumpulan informasi
yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut
fabbri dan Schwab, database adalah system berkas terpadu yang dirancang
terutama untuk meminimalkan pengulangan (redundancy) data. Sedangkan menurut
Date, database dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas dan
terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya adalah system
terkomputersisai yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap
informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi secara konsep, database atau basis
data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang
saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk
data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data
yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis
data disimpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu
dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi
data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.
2. Struktur dan Karaktristik Database
a. Database
berjenjang (hierarchical data structure)
Model database hirarki disebut
juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur
pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak
(parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah
disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak. Simpul
yang berada di atas simpul lainnya disebut
orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana
seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to
one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many).
Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke satu,
one to one). Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada gambar diatas, simpul A
disebut akar dan juga bertindak sebagai
orang tua dengan anak simpul A, B dan C. Simpul E, F, I dan J disebut daun,
dimana E dan F merupakan anak dari simpul B serta simpul I dan J merupakan anak
dari simpul H. Simpul B disebut anak dari simpul A, tapi disisi lain simpul B
juga merupakan orang tua dengan anak simpul E dan F.
Kelemahan
Kelemahan
dari model database hirarki adalah
Ø ketidakmampuannya
dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (many to many), sehingga apabila ada
jenis hubungan ini pada model database, maka banyaknya redundansi database
tidak dapat terelakkan lagi.
Ø Penghapusan
titik simpil induk menjadi terhapusnya semua titik simpil ananknya.
Ø Perintah-perintah
cenderung menjadi prosedural akibat kekakuan strukturnya.
Ø Titik
simpul anak hanya dapat dicari melalui titik simpul induknya.
Keunggulan
Keunggulan
model database hirarki adalah
Ø terletak
pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan hanya sangat cocok untuk
sistem yang keterkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti struktur
hirarki.
Ø Hubungan
antar data menyatakan fakta dan keadaan yang nyata.
Ø Dapat
digambarkan dalam bentuk yang sesuai dengan persepsi pemakaian tentang hubungan
tersebut.
Karena keterbatasan pemakaiannya dan
adanya kelemahan yang cukup mendasar, penggunaan model database ini dalam
pengelolaan sistem database sudah ditinggalkan.
b.
Database Jaringan (Network Database Model)
Model database jaringan merupakan
pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model
database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke
banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini.
Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan
antar record direpresentasikan sebagai pointer.
Oleh karena itu, model database jaringan
mampu menyatakan hubungan :
Ø Satu
ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.
Ø Satu
ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu
orang tua punya beberapa anak,
Ø Banyak
ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa orang tua.
Contoh konkret model database jaringan
Kelemahan
kelemaan
dalam model database jaringan adalah
Ø lebih
kompleks dan sulitnya dalam proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi
data yang harus dilaksanakan dengan menelusuri data pointer pada setiap
recordnya.
Kelebihan
Kelebihan
model database jaringan adalah
Ø dari
segi efisiensi penyimpanan data, karena tidak adanya data yang duplikat
(redundansi) dan akses yang cepat karena langsung memanfaatkan pointer ke
alamat fisik data.
Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi
diterapkan pada sistem database yang begitu kompleks, maka model database ini
tidak tepat lagi untuk digunakan. Saat
ini, model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk
keperluan penelitian (research) saja.
c.
Database Relasi (Relational Database Model)
Model database relasi merupakan model
database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan
mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam
mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam
model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris
(record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian
rupa menggunakan field-field kunci (Key field)
sehingga dapat meminimalkan duplikasi data. Model database relasi ini
dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang
database. Sering juga model ini disebut Database relasi. Tingkatan Data Dalam
Database Relasi dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam
DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :
1.
Karakter (Characters)
Merupakan
bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9),
huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, #
dan lain-lain.
2.
Field atau Attribute
Merupakan
bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya :
field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan
tipe data tertentu. Isi dari field di sebut
Data Value. Dalam tabel database, field ini disebut juga kolom.
3.
Record atau Tupple
Tuple/Record
adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat
menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa
adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat
per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.
4. Table/Entity
Entity
merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa
berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan
disimpan dalam database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi
entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi,
penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut
tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan
kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database
tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.
5. Database
Kumpulan
dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga
menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh
gambar struktur database rasional
Kelebihan
Kelebihan dari database ralasional adalah
Ø mudah
dipakai
Ø luwes(susunan
data pada basis data ini tidak bersifat rosedural karena suatu posisi tidak
bergantung pada posisi lainya).
Ø Kebebasan
data(pemakai tidak perlu mengetahui struktur data secara mendetail).
Ø Mempunyai
landasan teoristis(relational DBMS dikembangkan atas dasar teori relasi
matematika).
DAFTAR PUSTAKA